Di eropa, yang memiliki berbagai musim yang sangat menyolok, ada waktu yang dikenal dengan istilah “musim berkembangbiak”, kita pun mengenal “muslin kawin” bagi anjing dan kucing. Musim ini jatuh pada masa 5 bulan pertama tiap tahun (Januari sampai Mei). Semua tidak mengetahui kapan musim kawin ini di negara kita, sebab burung kenari, bertelur pada bulan yang tidak menentu. Jadi ada kemungkinan waktu yang disebutkan itu berlaku pula di negara kita. Bisa jadi faktor penyebab perkawinan burung di alam lepas dengan burung di dalam sangkar berbeda. Sebagai contoh, burung perkutut dan tekukur yang disebut-sebut berkembangbiak dalam bulan “ber-ber-an’ (September sampai Desember) begitu kita yang memperhatikan burung di alam ternyata pasangan perkutut dan tekukur bertelur tidak pada bulan-bulan itu.
Sebagai
langkah pertama untuk memulai mengawinkan burung adalah memeriksa paruh
dan kaki burung, kuku perlu dipotong pendek dalam ukuran wajar. Ini
penting sekali dalam proses pembuahan nantinya untuk merangsang agar
kenari itu dapat melakukan pembiakan bisa diletakan beberapa telur telur
kosong pada sangkar tempat bertelurnya, maksud telur kosong disini
yaitu telur kenari yang ngak bisa dibuahi jadi cuma berupa telur.
Agar suatu perkawinan berhasil,
burung kenari betina haruslah menemukan burung kenani jantan jodohnya,
untuk kemudiari membuat sarang, bertelur, mengeram dan memberir makan
anak-anaknya. Keadaan itu ternyata mempunyai sangkut paut dengan
perubahan faal tubuh (fisiologi) tingkah laku burung. Perubahan
han (yang dapat merubah faal
tubuh) maka tingkah percumbuan (dan rayuan sampai nyanyian) burung
kenari jantan dapat memberikan rangsangan-rangsangan tertentu, yang
dapat menimbulkan perubahan jasmani burung.
Perkawinan dan pembuatan sarang
juga mampu menimbulkan perubahan-perubahan lain. Akhirnya para ahli
menyimpulkan bahwa suatu perubahan besar dapat terjadi dalam diri burung
kenari betina, yaitu suatu kekuatan yang datang dan luar tubuh dapat
merubah keseimbangan kekuatan yang ada di dalam tubuh. Dapat juga
dikatakan suatu rangsangan yang kuat dan luar mampu rnenimbulkan
perubahan di dalam tubuh burung kenari betina. Nilai luar biasa bagi
pasangan yang disebutkan itu men jadi semakin jelas karena burung kenari
hanya mampu menghasilkan anak dalam jumlah yang relatif kecil, yaitu
rata-rata 2 ekor sekali pengeraman. Walaupun demikian ada pasangan yang
mampu memelihara anak sampai 5—6 ekor.
Burung-burung kenari yang
mengeram tentulah menghendaki ketenangan. Ketenangan ini dapat diartikan
tempatnya yang tenang, atau burung ini merasa tidak terganggu.
Kesibukan orang-orang di sekelilingnya ternyata tidak mengganggu burung
yang mengeram, bahkan ada sepasang (pasangan yang baik) yang
berketerusan menghasilkan keturunan. Di hadapan orang yang mengobrol
burung ini kawin dan mengeram dengan tenang. Sudah tentu beternak burung
kenari dalam jumlah besar akan lain keadaannya. Ruangan sisi rumah yang
ditutup dengan kawat (agar tikus dan binatang lain tak masuk) dan di
tempat seluas 3 x 8 meter itulah deretan dan tumpukan sangkar
ditempatkan, dan orang hanya memasuki wilayah itu hanya pada waktu
berurusan dengan burung-burung itu saja.
Dari apa yang telah dikemukakan
itu kita mengetahui bahwa mengawinkan burung kenari dapat dikatakan
mudah, tetapi untuk beternaknya tergolong sukar.
Mengingat adanya beberapa hal yang harus diperhatikan dan adanya kenyataan watak pasangan yang tidak selalu serasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar