Jamur Tiram (Pleurotus ostreatus)
Komposisi medium jamur tiram dapat dikategorikan menjadi 4 jenis, yaitu:
- Medium Potato Dextrose Agar untuk bibit F0
Medium Potato Dextrose Agar (PDA) merupakan medium umum yang dipergunakan untuk memelihara kultur murni Jamur Tiram (bibit F0).
Bahan untuk membuat medium PDA antara lain:
- 200 gr Kentang
- 20 gr Dekstrosa
- 20 gr Agar
- 600 mL akuades
Cara membuat:
200
gr kentang dikupas, dicuci, dipotong dadu dengan ukuran 1×1x1cm,
kemudian dimasukkan ke dalam gelas piala yang berisi 500 mL akuades.
Setelah kentang lunak (tetapi tidak hancur), saring air rebusan dengan
kain kasa bersih. Ekstrak kentang ini selanjutnya dimasukkan ke dalam
gelas piala lain, tambahkan 20 gr dekstrosa, 20 gr agar, dah ditambah
akuades hingga volume total 500 mL. Aduk hingga homogen dan mendidih.
Masukkan medium PDA kedalam labu Erlenmeyer, lalu sterilisasi dengan
menggunakan autoklaf pada tekanan 121psi selama 15 menit. Medium PDA
yang telah steril dituangkan ke dalam cawan petri ( yang tentunya telah
disterilkan sebelumnya) sebanyak 10-15mL. Biarkan medium hingga membeku,
selanjutnya miselium jamur tiram siap diinokulasikan .
- Log botol selai untuk bibit F1
Log
botol selai digunakan untuk adaptasi awal miselium jamur tiram dari
kultur murni yang ditumbuhkan pada medium PDA (Potato Dextrose Agar) ke
kultur produksi dengan menggunakan medium serbuk kayu. Adapun komposisi
medium log botol selain antara lain Serbuk kayu: Jagung Pecah:Beras
Merah:Gula Putih:NPK: (100:100:25:4:1). Semua bahan kemudian dicampur di
dalam panci, ditambahkan air secukupnya, dan dimasak seperti menanak
nasi. Setelah dingin, media pertumbuhan jamur dimasukkan ke dalam botol
selai hingga 3/5 volume botol, ditutup dengan plastik tahan panas, dan
disterilisasi dengan menggunakan autoklaf pada tekanan 121psi selama 15
menit. Log botol selai yang telah steril diinokulasi dengan menggunakan
miselium jamur tiram yang ditumbuhkan pada medium PDA.
- Log Tebar untuk bibit F2
Log
terbar memiliki bobot 0.5 kg, digunakan untuk adaptasi miselium jamur
tiram pada skala produksi yang lebih besar, dan medium yang relatif
sederhana. Komposisi medium log 0.5 kg antara lain Serbuk Kayu:
Dedak:Jagung:Kapur Dolomit:NPK (100:10:5:2.5:1). Semua bahan dicampur di
dalam wadah plastik kemudian ditambahkan air secukupnya. Penggunaan
volume air tidak dapat ditentukan secara pasti karena menyesuaikan
dengan tingkat kelembaban serbuk kayu yang digunakan. Kelembaban medium
dianggap cukup ketika serbuk kayu bersifat kompak (ketika dikepal tidak
terurai) dan ketika diperas tidak mengeluarkan air. Sebanyak 0.5 kg
medium kemudian dimasukkan ke dalam plastik tahan panas ukuran 1 kg,
diberi ring pvc diameter 1″ sepanjang 3 cm, ditutup dengan kapuk, dan
disterilisasi pada tekanan 121psi selama 1jam. Setelah steril, medium
diangin-anginkan hingga kapuk penutup kering dan tidak ada uap air pada
permukaan dalam plastik log. Log 0.5 kg selanjutnya diinokulasi dengan
menggunakan miselium jamur tiram yang berasal dari log botol selai.
- Log Produksi untuk bibit F3
Komposisi
dan pembuatan log produksi yang memiliki bobot 2 kg tidak jauh berbeda
dengan log 0.5 kg. Log inilah yang selanjutnya dipakai untuk memproduksi
jamur tiram.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar